Mbak Anis nih, rendah hati banget Memberi cinta kok pake minta maaf dan "hanya". Cinta itu segalanya, 'kan,Mbak? Daku suka puisi ini. With Love, Whienda.
memang aku rendah hati karna cintaku tulus kuberi tanpa imbalan materi padahal cinta sangat bernilai malah kuserahkan dengan tanpa di beli kepadanya sampai aku mati ....
wah kemarin mau membalas ini malah komputernya mati, jadi tidak bisa berkunjung lagi dah. btw ko itu make maafkan ya? padahal itu sesuatu yang wajar, hehehhe. tapi itulah seni, kadang harus membuat kita berpikir untuk merangaki kata walau tidak masuk logika :D
Ku melihat matahari terbenam di kamarku terpaku ku diam mencari alasan terpaan jingga tak mampu menepis dua mata yang pedih desisan suaranya tak mampu menuai hati yang sakit Tau kah dia aku menyentuh dinding rindunya? atau tak seharusnya aku memiliki garis indahnya? suara itu datang padaku, rindu katanya goresan tinta terdengar mengalun membasahi buku percikan air terasa menghitam dalam goresannya barisan semut pada pojok lantai tak menghambat suara goresan tinta teriakan pembawa hujan pun tak menghalangiku dalam hal ini
maaf, membuatmu menangis malam ini sadari saja jika aku memang tak pantas memiliki indahnya dua matamu, satu hatimu, ribuan sikapmu dawai asmara seakan mencoba diam dan tak menulis dikala hati ini menaruh rasa yang tak indah aku buatkan lagu yang tak indah tapi bermakna sehingga pada suatu hari nanti ketika kau masih menyimpan hati aku akan coba menangis aku akan coba tak bersuara tapi akan ku kejar apa yang menjadi takdirku artikan semua ini kasih agar aku tak heran
Wih,,,
ReplyDeleteTak kirain tadi maafkan untuk apa...
Ternyata maafkan aku untuk mencintaimu... Hehehe
Bagus nih...
iya, ma'afkan aku
Deleteyang mencintainya terlalu
dengan banyaknya rindu
hehehe trimakasih ya.... :)
wow so romantic puisinya heheh. punya kenalan blogger yg suka bikin puisi gk ya? biar bisa blogwalking skalian nyari inspirasi
ReplyDeletebanyak sekali blogger pandai puisi
Deletehehehe trimakasih :)
dalam banget puisinya,,,,ehm jadi terharu,,,,hehee
ReplyDeletetrimakasih ya :)
Deletepuisinya romantis bgt, maafkan aku juga ya hehe.
ReplyDeleteiys sama2 maafkan saya...
Deletetrimakasih :)
iya...saya memaafkanmu dengan segala maaf :)
ReplyDeletetrimakasih kalau gitu :)
DeleteKalimat "yang selalu mengganggu dengan doa-doa baikku" keren banget mbak ^_^
ReplyDelete#nusuk
iya kah hehehe
Deletemaafkan aku
kalau sampai menusuk mengganggu
trimakasih... :)
hebat memang mbak anisayu ni salut aku...
ReplyDeletetidaklah hebat
Deletecuma bisa rangkai kalimat
hehehe makasih ya... :)
Aku akan selalu mema'afkan mu walau sebesar apapun kesalahan mu pada ku, karena puisi2mu selalu menginspirasi dalam kehidupan ku.
ReplyDeletebetapa baiknya kamu
Deletemau memafkan aku
yang sangat terlalu
hehehe trimakasih :)
setiap kali baca trus pengin nangis terus gimana nih,,,heheee
ReplyDeleteya jangan tahan tangismu
Deletesilahkan tersedu-sedu
biar lega gitu...
hehehe
mesti siapin tissu yang banyak yah,,,wkkwkw
ReplyDeleteiya, tisunya bawa sendiri ya :)
Deletebagus puisinya....
ReplyDeletetrimakasih... :)
DeleteMbak Anis nih, rendah hati banget
ReplyDeleteMemberi cinta kok pake minta maaf dan "hanya". Cinta itu segalanya, 'kan,Mbak? Daku suka puisi ini. With Love, Whienda.
memang aku rendah hati
Deletekarna cintaku tulus kuberi
tanpa imbalan materi
padahal cinta sangat bernilai
malah kuserahkan dengan tanpa di beli
kepadanya sampai aku mati ....
hehehe trimakasih banyak ya :)
Saya kira 1 syawal lagi mba..maaf2an...hehe :)
ReplyDeleteTernyata maaf spesial untuk nya ..hehe :D
iya. maaf kutujukan padanya
Deletesemoga dia membaca
dan mengerti makna
makasih ya... :)
maaf yang tulus pasti kan di beri
ReplyDeletedari dia pemilik hati
met pagi Anisayu....
semoga dia masih memiliki hati
Deleteyang tulus aku beri
dan menyimpannya dalam kasih suci
seperti cintaku yang abadi...
trimakasih
Ma'afkan aku juga ya, yg lama gk mampir kesini :).
ReplyDeleteHehehe..
kumaafkan dengan rela
Deletehehehe makasih :)
maafkan aku sobat, hehhehe
ReplyDeletesudah kumaafkan :)
Deletemenarik banget puisi na :D
ReplyDeletetrimakasih... :)
Deleteiya kumaafkan... :)
ReplyDeletepage rank nya kok turun mbak ayu..?
ReplyDeletekarna mau di di tambahin
Deletemaka turun dulu buat mulai
hehehe
Maafkan aku...
ReplyDeleteyg lama tak berkunjung di blog Anisayu
kumaafkan kamu
Deletehehehe makasih ya... :)
Oke lah kalau begitu. He...x9
ReplyDeleteSukses selalu
Salam
Ejawantah's Blog
yah di oke in
Deleteya trimakasih kubalesin
hehehe salam sukses kembali... :)
wah kemarin mau membalas ini malah komputernya mati, jadi tidak bisa berkunjung lagi dah.
ReplyDeletebtw ko itu make maafkan ya? padahal itu sesuatu yang wajar, hehehhe.
tapi itulah seni, kadang harus membuat kita berpikir untuk merangaki kata walau tidak masuk logika :D
lebih baik minta maaf
Deletewalau tak punya khilaf...
hehehe :)
Pantaskah Aku untuk Mu
ReplyDeleteKu melihat matahari terbenam di kamarku
terpaku ku diam mencari alasan
terpaan jingga tak mampu menepis dua mata yang pedih
desisan suaranya tak mampu menuai hati yang sakit
Tau kah dia aku menyentuh dinding rindunya?
atau tak seharusnya aku memiliki garis indahnya?
suara itu datang padaku, rindu katanya
goresan tinta terdengar mengalun membasahi buku
percikan air terasa menghitam dalam goresannya
barisan semut pada pojok lantai tak menghambat suara goresan tinta
teriakan pembawa hujan pun tak menghalangiku dalam hal ini
maaf,
membuatmu menangis malam ini
sadari saja jika aku memang tak pantas
memiliki indahnya dua matamu, satu hatimu, ribuan sikapmu
dawai asmara seakan mencoba diam dan tak menulis
dikala hati ini menaruh rasa yang tak indah
aku buatkan lagu yang tak indah tapi bermakna
sehingga pada suatu hari nanti ketika kau masih menyimpan hati
aku akan coba menangis
aku akan coba tak bersuara
tapi akan ku kejar apa yang menjadi takdirku
artikan semua ini kasih
agar aku tak heran
salam kenal mbakkkk..
salam kenal kembali... :)
Delete