Klaim Puisi Cinta Sejati Sebagai Puisi Anisayu Bukan Karya Kahlil Gibran
Sahabat-sahabatku
Masihkah ingat postinganku
Di bulan april 2015 yang lalu
Saya mengklaim Puisi Cinta Sejati By Anisayu Bukan Karya Kahlil Gibran tapi karya asli buatanku 'Anisayu'
Sesuai janji
Edisi 2015 mei
Tabloid bulanan itu mau perbaiki
Bahwa Puisi Cinta Sejati
Karyaku (Anisayu) asli
Namun apa yang terjadi
Sangat mengecewakan hati ini
Redaksi itu menulis seperti
"Jika memang puisi tersebut milik Anisayu"
Walau minta maaf berarti tabloid itu
Sungguh masih ragu-ragu
Kalau sesungguhnya Puisi Cinta Sejati by Anisayu
Atau mereka malu mau mengaku
Atas kelihaianku 'Anisayu'
Membuat puisi dengan cantiknya sampai-sampai rubrik Konsultasi Sastranya parcaya Puisi Cinta Sejati ku
Karyanya Kahlil Gibran mendunia itu
Seharusnya jika masih ragu
Menjadi tugas buat pengasuh rubrik Konsultasi Sastra itu
Lebih dalam lagi menggali ilmu
Supaya yakin itu puisiku
Dan baca habis buku-buku
Miliknya Kahlil Gibran agar tak malu...
Sahabat-sahabatku
Yang selalu kurindu
Dan setia kutunggu
Bagaimana menurutmu
Beri aku kalimat hatimu
Karena aku tahu
Aku tak setenar Kahlil Gibran itu
Jadi memang mereka malu mengaku
Bahwa Cinta Sejati asli milikku...
By Anisayu Nastutik
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
.Sabar saja mbak Ayu.
ReplyDelete.Mungkin karena mbaknya tidak terkenal seperti yang satu itu.
.Mungkin juga mereka memang malu.
.Tapi intinya, fakta selalu tahu bahwa karya tersebut adalah asli buatan mbak ayu.
.Mereka masih memandang sebelah mata.
.Tidak mencari kebenaran yang ada.
.Apalah arti sebuah karya jika bukan hasil pikiran sendiri.
.Biarkan saja dia dikenal sebagai pembuat puisi yang bukan karyanya sendiri.
*OOPS*
Ya sabar hati
DeleteSelalu hidup dijantung ini
Karena fakta atau bukti
Adalah kunci pemenang sejati
Dan benar mungkin malu atau iri
Membuatnya sulit mengakui
Tapi aku tetap berbesar hati
Memafkan tanpa rasa benci
.Yapp, benar sekali. :)
Delete.Yang pasti jangan berhenti untuk ciptakan puisi menarik lainnya. :)
Ada berhenti
DeletePaling Hanya sehari
Lalu menulus puisi lagi
Tak mengabaikan insspirasi
mengabaikan inspirasi berarti mematikan kreasi diri
Deleteiya nggak mbak?
Benar banget Mas zach...
DeleteMematikan inspirasi
Berarti tidak menghormati
Anugerah yang Tuhan beri
Jadi segera ambil menghindari rugi...
tak mengapa anisayu,
ReplyDeletekarya cinta memang milikmu
biarkan mrk meragukan karyamu
walau benarnya bgitu..
Ya biarkan mereka ragu
DeleteKarena aku tahu mereka malu
Dan iri dengan nilai cantik karyaku
Puisi Cinta asli dan eksis selalu
original isdebes pokoknya
DeleteYa original
DeleteKunci nya menuju terkenal
Hebatnya dijamin kekal
:)
Yang sabar ya mbak...teruslah berkarya
ReplyDeleteYa jika tidak sabar
DeleteKuncup puisi-puisi cinta baruku tidak mekar
Jadi karena aku terus sabar
Puisiku baruku terus kugambar
nah kan makin indah karena puisi yang digambar
DeleteYa puisi digambar
DeleteMakin indah dan segar
Tak bisa pudar
Sabar mbak, suatu saat akan terbukti mana sesungguhnya yang benar :) Terus semangat untuk berkarya mbak. Salam kenal, senang bisa blogwalking disini :)
ReplyDeleteMungkin hanya bayi yang ga tahu sabar
DeleteDan berkarya itu pasti bersinar
Tidak mungkin pudar
Jika terus tenang tapi berkobar
Salam kenal juga!
bayi juga tahu sabar lho. cuma ekspresinya nangis saat sabar
DeleteYa nangis terus sampai dapat susu
DeleteHihi
mungkin mereka malu mengakuinya mba, jika memang berada pada kebenaran teruskan saja mba, buat puisi yang lebih bagus.agar mereka percaya bahwa mba ayu orang yang sangat hebat.kahill gibran itu siapa ya mba?saya malah gatau :D
ReplyDeleteYa karena malu mengaku
DeleteSebab jika karena ragu
Tabloit itu tahu siapa aku
Yang sudah pernah memuat 9 karya ciptaanku
Ya biarlah waktu
Yang akan membawa karyaku
Suatu saat menenarkan puisiku
Hingga tidak sembarangan lagi menyadur karyaku 'Anisayu'
Kahlil Gibran itu sastrawan kelahiran Lebanon tapi sudah wafat sebelum aku lahir, jadi andai dia masih ada bisa ditanya ...
Hehe sayangnya dia telah tiada :)
ya, dan akan sportif bilang apa adanya
DeleteAndai mba anis sudah punya hak paten
DeletePastilah tambah keren
Menghindari copaser cemen
Yang tidak gentlemen
Ya mas zach..
DeleteSportif bilang apa adanya
Karena kebesaran seorang pujangga
Mas Achmad...
Sebenarnya posting pertama itu hak patennya
Karena ada tanggal yang tertera
Jadi yang setelah post saya
Berarti pencuri hak cipta
Puisinya ada kemajuan mbak, berbeda dengan kualitas puisi pas di tahun lalu. Semoga makin sukses dengan karya sastra.
ReplyDeleteMudahn-mudahan dari puisi diatas bisa mendapatkan honor, aamiin.
Puisi diatas itu puisi 4 tahun lalu
DeleteSudah berkualitas tepat dan bermutu
Sampai-sampai yang copas tak punya malu
Sastrawati tabloid aja sulit mengaku kehebatan karyaku
Apalagi puisiku yang baru-baru
Sudah pasti berkembang selalu...
yang pasti mbak anis makin membuktikan tentang karyanya yang hebat
DeleteYa karya puisiku pasti hebat
DeleteTerbukti ada hati iri tersengat
:) hehe
itu berarti apa Mbak?
ReplyDeleteialah pengakuan bahwa Mbak Anis telah dapat disejajarkan karyanya dengan pujangga besar. kekeliruan pengasuh rubrik tersebut menunjukkan bahwa dia terkecoh. artinya dia menyamakan karya mbak anis dengan karya pujangga besar. hebat
Maksudnya Puisi karya mba anis di salah artikan
DeleteTabloidnya salah tapi ragu mengakui kesalahan
Pendapat mas zach benar dan pintar
DeletePengasuh rubrik sastra itu terkecoh tak sadar
Puisiku memang hebat bisa sejajar
Dengan karya pujangga besar
Mas Achmad..
Ya tabloid itu ragu
Padahal ada bukti itu puisiku
Karena takut dapat malu
Jadi pura-pura dan enggan mengaku
berbahagialah Mbak. itu anugerah
DeleteYa aku berbahagia
DeleteKarna itu anugerah Dari-Nya...
dan saya ucapkan selamat atas prestasi ini, Mbak. hebat
ReplyDeleteTerimakasih banyak ya
DeleteKarena prestasi
Hebat pasti dimiliki
saya ikut berbangga hati Mbak
Deletesukses selalu untuk puisinya
Tambah senang rasanya
DeleteMas zach ikut berbangga
Sukses selalu untukmu jua
Jadi sudah ketauan ya mba, Tabloid tersebut hanya mencari dan mengcopas tanpa menelusuri hak ciptanya yang sebenarnya. Jika sastra puisi aja salah sumber, Apalagi informasi-informasi yang termuat...
ReplyDeleteKesabaran kunci keberhasilan
Teruslah mengasah kemampuan
Mereka yang bisa bertahan
Karena mampu melawan gelombang cobaan
Ya pengasuh sastranya saja salah sumber
DeleteBagaimana didikanya bisa pinter
Yang didapat malah makin keblinger
Ga dapat ilmu padahal belajar sampai klenger...
Ya gelombang cobaan
Akan hilang ditelan
Segala kemampuan
Yang asli dari kecerdasan
apapun alasan dan ketidak ikhlasan tabloit itu, hikmahnya bahwa puisi kaya mba anis sudah terkenal dan malahan disamakan dengan karya sastrawan besar....positifnya ajah deh yang diambil....okeh kak?
ReplyDeleteYa saya sudah ambil positifnya
DeleteDengan usaha klaim ke tabloid segera
Dan saya katakan padanya
Dari kejadian kesalahan Konsultasi sastranya
Saya tahu seberapa besar kwalitas puisi saya
Ternyata demanding dg sastrawan besar mendunia...
nah gituh dong...kan ada saya yang selalu menyayangimu
DeleteYa aku percaya
DeleteTapi untuk hari ini saja
Karena rasa sayangmu besok sudah entah kemana
Hehe
yang penting mereka udah minta mmaf, darpiada mereka nambah nyolot, ya gak mbak?
ReplyDeleteYa dan yang penting juga
DeleteSaya sudah usaha
Bahwa puisi itu milik saya
Karena karya tidak bisa dilanggar hak cipta aslinya
Sabar saja Mba Ayu
ReplyDeleteMenjaga reputasi mungkin perlu
Untuk orang-orang seperti itu
Walau hakikatnya mereka sudah mengaku
Yang penting sekali
Karya mu tetap asli
Dan dihargai
Oleh peminat-peminat puisi
Merebut karya milik sendiri
DeleteTak boleh pake sabar hati
Karena mereka nanti makin tak tahu diri
Jadi harus dihajar biar tahu menghormati
Dan karyaku tetap asli
Kudapat dari inspirasi
Bukan seperti pengaku konsultasi
Tapi kurang tahu puisi karya dahulu dan kini
Untuk yang 'mencuri'
DeletePasti ada balasannya nanti
Dan saya doakan Mba Ayu
Akan terus maju dan suksess selalu
Balasan itu pasti terjadi
DeleteBuat yang jahat atau baik hati
Dan do'amu yang suci
Kuyakin dikabulkan-Nya pasti
eh iya Mbak, itu rubrik di media apa ya?
ReplyDeleteSaat ini saya enggan sebut namanya
DeleteKarena saya berhenti dulu kirim karya padanya
Sebab sudah semena-mena
Ambil karya tanpa telusuri sumbernya
Saya mengerti bagaimana perasaan mbak Anisayu, kalau karya kita diklaim sebagai karya orang lain tentu menbuat kita sedih. Sabar ya mbak, meskipun kata-kata yang digunakan tabloid tersebut kedengaran kurang meyakinkan, tapi bisa menjadi motivasi karena karya mbak Anisayu sudah hampir sejajar dengan Kahlil Gibran :)
ReplyDeleteJika dia sudah berani
DeleteMenjadikan contoh puisi
Dari milik saya asli
Bukan hampir tapi sudah sejajar memiliki arti
Dengan sastrawan luar negri...
jangan biarkan emosi mengambil alih mbak.
ReplyDeleteoiya mbak kenapa gak dibikin antologi gitu,dari pada ngirim sama orang gitu.
maaf nih kalo komentarku ada yg keliru.
Semua orang punya emosi
DeleteYang diambil bermanfaat pasti
Dan kirim hanya sekedar mengisi
Sebuah waktu ketika hati sudi
mungkin pihak dari redaksi yang nulis tidak tahu aturan, mba. sedih. atau bisa diteruskan di tanyakan ke khalil gibran, butuh pengakuan dair hati ke hati.
ReplyDeleteyang namanya plagiat ya tidak ada yang ngaku, mba.