Puisi Pantun Selamat Hari Ayah 12 November 2015 Nasional


- Puisi Untuk Bapakku Di Hari Ayah -

AYAH...

Aku rindu jalan-jalan bersamamu
Kangen gandengan tangan kasarmu
Namun lembut menyentuh hatiku
Terasa hingga tak terbatas waktu

AYAH...

Walau masa kanak-kanakku
Sudah menjadi masa lalu
Tetapi senda gurau bersamamu
Selamanya tertulis indah dihatiku

AYAH...

Terimakasih kuungkap untukmu
Atas nafkah lahir batinmu padaku
Dan kumohon maaf padamu
Jika aku belum bisa membahagiakamu...

By Anisayu Nastutik



--- Pantun ---

SELAMAT HARI AYAH
12 November 2015


Ayah pergi kerja,
Pulang membawa nafkah,
Spesial untuk Indonesia,
Selamat Hari Ayah...

By Anisayu Nastutik

10 comments:

  1. selamat hari ayah
    tanpa ayah pasti susah
    ayah rajin rezki berkah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya ada ayah
      Rajin mencari nafkah
      Keluarga bebas dari susah

      Kembali untukmu selamat hari ayah...

      Delete
  2. jadi kangen ayah mbak, ayah seorang pahlawan dala keluarga :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku juga merindukan ayah
      Tinggal satu rumah
      Menikmati berkah...

      Delete
  3. Terkenang selalu
    masa kecil dulu
    Sering aku merajuk
    dalam kedamaian jiwamu
    S'lalu ada waktu untukku anakmu
    Tak pernah kau mengeluh walaupun disaat lelahmu
    Tak pernah kau berubah
    Hingga aku dewasa
    Engkau slalu setia

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tak mengeluh walau lelah
      Sampai renta tak berubah
      Rasa kasih damai ayah
      Tetap terasa indah...

      Delete
  4. Ayah selalu bekerja mencari uang
    Untuk keluarga yang tersayang
    Walau kadang semangatnya hilang
    Namun beliau terus berjuang

    Selamat Hari Ayah Mba Anis

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya ayah mencari uang
      Agar keluarga tersayang
      Bahagia dan tenang
      Semangatnya tak mungkin hilang...

      Selamat Hari Ayah juga!

      Delete
  5. Ayah,
    yang tanpa kesah menggandengku penuh kasih
    Menjadikan badannya perisai bagi diriku dari kuyup hujan
    Menerobos gelap malam demi malam tiap musim hujan menjelma
    Dilakukan semata demi cinta yang tanpa bingkai pamrih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya cinta kasih
      Dari ayah untuk anak tak ada pamrih
      Aromanya putih
      Berwarna jernih...

      Delete

Terima kasih buat komentar sopan santunmu
Sangat baik membangun bahagiaku
Menuntun rasa rindu menggebu
Segera menyusun balasan indah untukmu